Saturday, May 24, 2014

Rayakan Perbedaan Kita

By Unknown   Posted at  3:05 PM   No comments

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 


Penulis do'akan semoga para pembaca setia blog ini senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan rahmatNya, allahumma aamiin. Posting kali ini, penulis akan berbagi tentang kisah (yang اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ) menginspirasi. Yup, sesuai judulnya, penulis akan sedikit bercerita tentang perbedaan. Kenapa? Karena ada peribahasa Amerika mengakatan bahwa keanekaan adalah bumbu kehidupan. Silakan diambil hikmahnya. (sumber: Al-Qur'an, al-hadits, dan cerita karangan Zabrina A. Bakar)

 "Assalamu'alaykum. Hmmm.. Bau apa ini? Sedap sekali!" Tanpa bisa ditahan aku menghirup aroma yang datang dari dapur.

"Wa'alaykum salaam. Aku sedang membuat yoghurt sendiri, sist. Belum lama ini aku medapat resepnya, jadi kupikir aku coba saja. Ingin tahu berhasil atau tidak," katanya.

"Wah..bagus itu. Sudah masak berapa banyak, sist?" tambahku ingin tahu.

"Pokoknya fantastis, alhamdulillaah! Lihat saja di meja makan."

"Subhanallaah! Kau berhasil, sist! Berapa banyak rasa yang kau buat? Kelihatannya seperti pelangi di sini," Aku terkekeh saat menoleh ke tengah ruang makan dan melihat lebih dari seratus mangkuk mini berisi yoghurt warna-warni. Kelihatannya lezat sekali!

"Aku sudah membuat yoghurt rasa vanila, tiramissu, cappuccino, stroberi, coklat, blueberry, jeruk, melon, apel, dan jagung. Cicipi saja, sist, dan katakan pendapatmu. Pilih aja yang ada di meja itu sesukamu, sist." jawabnya.


Ahh, aku kenyang, alhamdulillaah..

Tiba-tiba saja aku merasa bahwa yoghurt itu mengingatku pada kita. Bukan karena lembek-lembeknya yoghurt, tetapi ada sesuatu yang lain dalam pikiranku.

Yoghurt seluruhnya terbuat dari susu dan mengikuti bentuk mangkuk-mangkuk. Satu-satunya hal yang membedakan yoghurt adalah rasa dan warna. Sama halnya seperti kita, manusia terbuat dari darah dan daging (dalam yoghurt sebagai susu) yang sama, dan bentuk kita megikuti betuk genetis (mangkuk mini) yang Allah berikan kepada kita. Satu-satunya hal yang membedakan kita adalah kepribadian (rasa) dan penampilan luar kita (warna).

Kalian lihat perbedaannya? Subhanallaah.. Miguel Cerbantes pernah mengatakan bahwa dibutuhkan segala macam untuk membuat sebuah dunia.

Betul sekali! Sebenarnya Allah telah memberi tahu kita:
"Hai manusia! Kami ciptakan kamu dari sepasang laki-laki dan perempuan, dan kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal (bukan supaya kamu saling bermusuhan)"
(Al-Hujurat 49:13)

Subhanallaah.. Ayat ini menyatakan bahwa Allah memeritahkan kita semua untuk saling kenal satu sama lain atau dengan kata lain membentuk jaringan. Bukankah saling mengenal merupakan cara menciptakan jaringan di antara kita? Dan, agar menyenangkan selama kita membuat jaringan, Yang Mahakuasa juga membuat kita berbeda dalam bahasa.

"Dan di antara tanda-tanda kebesaranNya ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasa dan warna kulitmu. Sungguh, dalam yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang mengetahui."
(Ar-Rum 30:22)

M. Scott Peck pernah mengatakan sesuatu yang masuk akal,"Mari berbagi kesamaan kita, mari rayakan pebedaan kita."

Tidakkah menyenangkan sekali jika kita bisa menikmati betapa berbedanya orang lain dari kita? Tidakkah fantastis jika kita bisa melihat bahwa dengan berbeda dan unik itu masing-masing dari kita jadi istimewa? Pastilah, kalian setuju? Aku jadi teringat fabel Aesop tentang harimau dan tikus.

Alkisah, pada suatu hari seekor tikus melintasi wajah seekor harimau yang sedang tidur. Tentu saja si harimau terbangun dan marah. Si tikus memohon agar sang harimau memaafkannya dan ia berjanji suatu saat dia akan membalas kebaikan sang harimau. Sang harimau tertawa histeris mendengar tawaran si tikus. Sang harimau tidak dapat membayangkan bagaimana tikus sekecil itu dapat membantunya. Namun, sang harimau melepas tikus malang itu pergi.

Tak lama kemudian, harimau itu diburu dan terperangkap. Sang harimau diikat kakinya dengan tali yang kuat. Sang harimau tak dapat berbuat banyak selain mengaum sekencang ia bisa untuk meminta bantuan. Si tikus mendengarnya dan mengikuti sumber suaranya. Lalu, dengan gigi-gigi mungilnya si tkus menggerogoti tali dan membebaskan si harimau. Horeeeee!

Bukankah kita baru saja berkata bahwa kita seharusnya merayakan perbedaan kita? Bagaimana kalau semua tikus memiliki gigi seperti si harimau? Apakah gigi-gigi besar harimau dapat menggerogoti tali? Sama sekali tidak!

Saat inilah aku teringat betapa Nabi Muhammad SAW yang tercinta mengingatkan kita untuk saling mendukung, persis seperti harimau dan tikus tadi.

"Perumpamaan orang mukmin dalam hal saling mencintai, saling mengasihi, dan saling menyayangi adalah satu tubuh. Bila satu tubuh sakit, anggota tubuh lainnya pun akan merasa kesakitan." (H.R Bukhari dan Muslim)

Dan di saat inilah aku mulai bertanya kepada diriku sendiri: Apakah aku merasakan sakit dan derita saudara-saudaraku seperti yang diperintahkan Nabi Muhammad SAW? Apakah aku bersikap seperti bagian tubuh yang merasakan sakit jika diderita di bagian lain? Apakah aku bergegas meringankan sakit saudaraku? Ketika aku melihat mereka lapar pada jam istirahat, apakah aku membagi makananku? Sewaktu aku melihat bencana alam dalam berita, apakah aku mengirim batuan? Ketika aku melihat mereka sedih, apakah aku mengucapkan kata-kata pengibur? Dan bila mereka membutuhkan do'aku, apakah aku menadahkan kedua tanganku dan berdo'a kepada Allah SWT agar melindngi mereka, menyelamatkan mereka, dari bahaya, melepaskan mereka dari kesulitan, dan melimpahi mereka dengan rahmatNya, bimbinganNya, dan cintaNya?

Astaghfirullaah..

Aku meminta maaf yang sedalam-dalamnya kepada semua orang yang tangisannya kuabaikan. Dan, sekarang aku bertekad, aku sudah bertekad untuk mencintai, menyayangi, dan menghormati semua orang tak peduli siapa mereka dan seberbeda apa mereka denganku.

Jazakallah khairan, dan terima kasih.


About the Author

Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
View all posts by: BT9

0 comments:

Back to top ↑
Connect with Us

What they says

© 2013 SKI Al-Hajj FKG Usakti. WP Mythemeshop Converted by BloggerTheme9
Blogger templates. | Distributed by Rocking Templates Proudly Powered by Blogger.