Saturday, October 4, 2014

Hutang Kita pada Allah SWT

By Unknown   Posted at  11:01 PM   SKI Al-Hajj FKG Usakti No comments

Assalamu'alaykum wa rahmatullaahi wa barakatuh..




Bagaimana kabar, para pembaca setia blogger SKI Al-Hajj? Semoga senantiasa berada dalam lindugan Allah SWT, allahumma aamiin.
 
Ada yang tahu tidak kalau shalat dhuha itu hutang kita ke Allah SWT? Hutang 2 rakaat sehari yang kalau tidak dibayar, maka numpuk. Loh Loh, kan sunnah? Betul, shalat dhuha memang sunnah. Tapi sunnah muakkadah. Sunnah yang teramat penting. Yang kalau ditinggal, ya ada juga resikonya.  Sunnah muakkadah kalau ditinggal dalam waktu yang lama, tidak dijalankan dalam waktu yang lama, sangat negatif ke kualitas kehidupan & rizki.

Begini ya, kenapa penulis sebut sebagai Hutang. Dalam 1 hari, sejak awal pagi, sampai pagi lagi, kita itu sesungguhnya harus sedekah tanpa putus. Tiap sendi kita, dituntut sedekahnya. Harus bayar. Mengapa tidak, untuk oksigen tambahan aja, kita harus bayar. Mahal banget. Nah, apalagi oksigen yang kita hirup, g r a t i s 24 jam. Ternyata tidak benar-benar gratis. Harus bayar. Dituntut sedekahnya. Belum lagi mata, dan panca indera lainnya

Pokoknya harus bayar. Dan tidak bakalan kebayar. Siapa juga yang mampu bayar semua rizki & nikmat
Allah SWT? Sistem pernafasan yg komplit, sistem pencernaan, sistem penglihatan, pendengaran, & semua tubuh kita adalah keajaiban-Nya. Ini semua Allah SWT adakan sedekah atasnya. Kitanya aja yg merasa gratis aja. Bebas-bebas saja. Tidak ada tanggung jawab, tidak ada beban, tidak ada kewajiban. Padahal tidak begitu.

Nyatanya tidak sedikit nikmat yang
Allah SWT kurangi, bahkan dicabut Allah SWT. Persoalannya, kalau bayar, dari pagi sampe pagi, atas semua rizki yg Allah SWT kasih, harus bayar berapa? Tidak ada yang sanggup bayar. Dan Allah SWT maklum itu. Tidak bakalan ada yang bisa bayar atas semua rizki & nikmat-Nya. Karena itu Allah SWT cukupkan bayarannya dengan shalat dhuha. Allah SWT cukupkan kewajiban kita membayar kepada Allah SWT, dengan shalat dhuha 2 rakaat di pagi hari. Subhaanallaah, baik ya? Tukerannya Maha Ringan. Ya, sangat ringan. Tidak ada bandingannya shalat 2 rakaat dengan kewajiban bayar 1 hari rizki & nikmat Allah SWT.

Dan itu sekaligus memberi pemahaman kepada kita, betapa besarnya shalat dhuha itu. Nilainya sebanding dengan seluruh bayaran
Allah SWT atas makhluk-Nya. Begitulah. Shalat Dhuha 2 rakaat, menjadi bayaran kita kepada ALLAH SWT. ALLAH SWT mencukupkan diri-Nya “dibayar” oleh kita, dengan tambahan shalat dhuha 2 rakaat di pagi hari. Luar biasa. Tentunya, itu kalau syarat minimal, dipenuhi & terpenuhi juga. Yakni soal shalat 5 waktu. Tertib, bagus, tepat waktu, jamaah di masjid. Artinya, kalau shalat dhuhanya cakep, terus shalat fardhunya tidak cakep, ya tentu “bayaran” itu akan kurang juga. Dan akan ada yg diambil oleh ALLAH SWT.

Seorang pengusaha tekstil cerita, bahwa tabungan 3 tahun hilang sekejap. Mula-mula saya tanya soal-soal ibadah yang wajib. Sahabat ini menjawab, yang wajib insya
Allah dikerjakan. Meski bilang bolong & berantakan. Dari soal yang ibadah wajibnya berantakan, saya sudah ngasih sedikit catatan. Kedua, setelah nanya yang ibadah wajibnya bagaimana, adalah bagaimana soal larangan ALLAH SWT? Apakah ada yang dilanggar? Beliau bilang tidak ada. Baik, kalau tidak ada, mulailah masuk soalan ketiga. Soalan ibadah sunnah. Gimana dengan ibadah sunnah?

Beliau sedih, hidupnya sejak jadi pedagang, jauh, sepi, dari ibadah sunnah. Termasuk shalat dhuha. Namun jika perdagangan jadi melalaikan kita dari ibadah yang wajib, juga yang sunnah, maka ini jadi masalah. Semestinya dagang jadi ibadah, karena melalaikan yang wajib & yang sunnah, maka tidak bisa lagi dagang disebut ibadah.

Ketika dia bilang, tidak lagi shalat dhuha, untuk jangka waktu panjang, saya jelaskan bahwa shalat dhuha itu hutang kita kepada
Allah SWT. Setiap harinya hutangnya shalat 2 rakaat.  Saya katakan kepada beliau, hutang itu kan ada kalanya ditagih harian, mingguan, bulanan, tahunan, & ada juga yang sekaligus diambilnya. Pengusaha ini mengerti. Dia meninggalkan shalat dhuha begitu lama. Shalat Dhuha itu berarti rizki. Maka rizki itulah yang kini diambil kembali.

Logika kebalikannya adalah, bila ingin kembali rizki, kembali saja melakukan shalat dhuh, 3 tahun dia menabung, tabungannya “ditarik” lagi. Jangan lupa baca Surah Al Mulk dulu sebelum tidur. Kalau mau dikalikan 100x lipat pahala surah Al Mulk, bahwa dalam shalat sunnah. Baca di dalam shalat. Yuk, sama-sama belajar menghafal QS Al-Mulk! :)

About the Author

Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
View all posts by: BT9

0 comments:

Back to top ↑
Connect with Us

What they says

© 2013 SKI Al-Hajj FKG Usakti. WP Mythemeshop Converted by BloggerTheme9
Blogger templates. | Distributed by Rocking Templates Proudly Powered by Blogger.