Friday, October 10, 2014

Sunnah Of The Week: Shalat Dhuha

By Unknown   Posted at  5:30 AM   SPM No comments

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Abu Hurairah ra berkata: "Orang yang aku cintai yaitu Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal: Puasa 3 hari pada tiap bulan (ayyamul bidh), Shalat Dhuha 2 rakaat, dan Shalat Witir sebelum tidur" (HR Muslim)
Ungkapan Syukur di Pagi Hari

Allah SWT mencintai hambaNya yang bersyukur. Sebaliknya Allah membenci hambaNya yang kufur. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman yang artinya,"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan:'sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih." (QS Ibrahim:7)

Shalat Dhuha di pagi hari merupakan ajang untuk mengucapkan syukur atas nikmat yang telah diberikanNya. Yaitu nikmat hidup setelah Allah SWT mematikan kita dimalam hari dengan tidur, selanjutnya kita terbangun memuji Allah, "alhamdulillahiladzi ahyana ba'da ma amatana wa'ilaihin nusyur (segala puji bagi Allah, Zat yang menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan hanya kepadaNya lah kami dikembalikan." (HR Bukhari)


Waktu dhuha adalah saat matahari sudah terbit. Di saat itulah, kenikmatan kita masih bisa memandang matahari pagi, kita luapkan dengan sujud kepada Allah SWT diwaktu dhuha. Mengingat Allah SWT melalui shalat akan menumbuhkan semangat baru dalam hidup. Ibarat berkomunikasi dengan sebuah kekuatan Mahadasyat, pasti kita akan mendapatkan kekuatan pula, yang akan kita pergunakan untuk menyambut dan menjalani hari.

Membuka Pintu Rezeki
Sering dikatakan bahwa shalat Dhuha adalah shalat rezeki. Ini senada dengan firman Allah SWT dalam sebuah hadits Qudsi, yang artinya, "Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan 4 rakaat pada permulaan siang (yakni shalat Dhuha), nanti akan Kucukupi kebutuhanmu pada sore harinya" (HR Hakim)

Adapun berkaitan dengan rezeki, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an yang artinya,

"Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendakiNya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman" (QS Ar-Rum:37)

"Dan Allah melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?" (QS An-Nahl:71)

"Atau siapakah dia yang memberi kamu rezeki jika Allah menahan rezekiNya? Sebenarnya mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?" (QS Al-Mulk:21)

Penjabaran Al-Qur'an mengenai rezeki disini bukan hanya uang atau keuntungan materi duniawi karena rezeki Allah SWT sangat luas dan beragam bentuknya. Bisa berbentuk uang, kesehatan, tetangga yang baik, dimudahkan setiap urusannya, diringankan untuk selalu melakukan kebaikan dan sebagainya.

Tergolong Sebagai Orang yang Bertaubat 

“Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.” (HR. Hakim).

Masuk Melalui Pintu Surga Khusus

“Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.” (HR. At-Thabrani).

Sama Dengan Bersedekah

"Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR Muslim).

Diampuni Dosa-Dosanya oleh Allah

“Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Turmudzi)



Source:
Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki . Khasais al-Ummah al-Muhamadiyah



About the Author

Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
View all posts by: BT9

0 comments:

Back to top ↑
Connect with Us

What they says

© 2013 SKI Al-Hajj FKG Usakti. WP Mythemeshop Converted by BloggerTheme9
Blogger templates. | Distributed by Rocking Templates Proudly Powered by Blogger.